Holla Blisteners! Di era modern ini penting banget menjaga diri, mengingat tingkat kriminalitas di Indonesia sendiri sudah semakin tinggi, sudah selayaknya kita harus punya bekal bela diri, apalagi kalau Blisteners adalah seorang perempuan. Nah, kali ini Bvoice Radio, kembali punya kesempatan buat ngobrol-ngobrol bareng sama ketua UKM Bela Diri yang ada di BINUS yaitu UKM TAEKWONDO. Ternyata ketua UKM Taekwondo seorang perempuan loh, Blisteners! Gimana obrolan Reporter kita, Fauziah (F) dengan Yossi (Y) selengkapnya? Yuk, langsung aja simak di bawah ini!
F: Halo kak, sebelumnya boleh perkenalan diri dulu nggak dari jurusan dan Binusian berapa dan sekarang menjabat sebagai apa?
Y: Halo aku Yossi Agustin Bunardi, Binusian 2020, jurusan DKV-Creative Advertising, aku menjabat sebagai ketua UKM Taekwondo 2018.
F: Kalau boleh tau nih alasan Yossi bisa tertarik taekwondo itu apa sih? Dan sejak kapan?
Y: Awalnya tidak ada rasa ketertarikan sama sekali, cuma karena di ajak jadi ya sudah ikutan aja. Kalau dipikir-pikir pun perempuan juga butuh belajar bela diri untuk bisa membela diri mereka, tidak bisa berharap kepada orang lain jika terjadi sesuatu yang nggak diinginkan. Aku tertarik dengan taekwondo sejak September 2016 dan sampai sekarang.
F: Berarti dari awal perkuliahan ya, kalau gitu seiring berjalannya waktu kira-kira taekwondo udah jadi hobby Yossi nggak sih?
Y: Untuk sekarang belum jadi hobi sih tapi udah jadi rutinitas sehari-hari aja. Kalau sampai hobi mungkin sekarang nggak jadi ketua, tapi jadi atletnya.
F: Jadi belum sampai tahap hobi ya, kalau secara garis besarnya itu apa sih perbedaan taekwondo sama olahraga bela diri yang lain?
Y: Karena baru gabung ke dunia bela diri jadi pemahaman tentang taekwondo itu sendiri pun masih dangkal. Menurut aku yang membedakannya selain dari Korea yaitu lebih berfokus pada kecepatan serta kekuatan kaki sedangkan tangannya minim. Memiliki bodyprotector yang lumayan lengkap. Mempunyai dua pembagian, yang satu lebih ke pomsae atau seni dan satunya lagi ke fight. Bela diri yang lain kan rata-rata lebih menggunakan tangan.
F: Kalau prestasi yang udah diraih sama UKM Taekwondo Binus sendiri dalam waktu 1 atau 2 tahun terakhir apa aja?
Y: 2016-2017 aku nggak tau pasti prestasi apa aja yg di dapat selain Porsinara 2016 karena bukan aku yang menjabat waktu itu. Tapi selama kurun waktu itu ada beberapa anak-anak taekwondo Binus secara individu yang mendapatkan prestasi dalam pertandingan fight berskala Jabodetabek dan kemudian diundang oleh Binus untuk mendapatkan penghargaan di acara Appreciation Day yang diselenggarakan oleh Binus sendiri. Untuk 2018 tidak ada karena kita sedang ada pembaharuan pelatihan untuk tahun 2019.
F: Yossi, kira-kira ada pengalaman yang nggak bisa dilupaiin nggak selama di UKM Taekwondo?
Y: Pastinya ada, salah satu yg berkesan itu saat mengikuti Porsinara 2016 & Gashuku (latihan dasar kepemimpinan). Porsinara itu adalah salah satu event olahraga & bela diri yang di adakan oleh Binus sendiri, yang mengikuti tidak hanya mahasiswa/i Binus saja melainkan dari universitas lain juga dipersilahkan untuk ikut berpartisipasi. Porsinara di tahun itu berkesan buat aku karena saat itu aku baru pertama kalinya ikut bertanding bela diri dengan bermodalkan ingin mencari pengalaman saja walau sebenarnya ditentang oleh orang tua tapi siapa sangka ternyata aku malah menjadi salah satu juara satunya. Untuk Gashuku kami tidak hanya latihan kepemimpinan saja, tapi juga mengadakan ujian kenaikan tingkat dan biasanya diadakan di sekitar Bogor. Acaranya bisa dibilang sangat baik karena selain bisa naik tingkat, kita jga mendapatkan softskill dlam berorganisasi dan membangun relasi lebih dalam lagi.
F: Nah, kalau kesulitan terbesar dalam bertanding pernah dihadapin nggak sama Yossi?
Y: Mungkin karena masih baru jadi kesulitan aku membaca gerak gerik lawan (kadang bikin ambigu) dan menyusun strategi yang tepat sih.
F: Kalau cedera serius pernah dialami nggak?
Y: Kalau aku untungnya belum dan jangan sampai, baru kapalan aja. Tapi yang lain ada beberapa yang cedera tapi tidak serius kok seperti hidung berdarah, pusing bahkan pingsan karena terkena tendangan di kepala, dan hal kecil lainnya. Kita saat bertanding menggunakan perlindungan yang lumayan lengkap kok termaksud pelindung gigi & kelamin. Kepala pun tak luput dri perlindungan, taekwondo ada pelindung kepala jadi tidak perlu khawatir.
F: Nah kan sekarang udah jadi ketua UKM Taekwondo ya, apa sih yang memotivasi Yossi buat jadi ketua? Itu kemauan sendiri atau ada dorongan dari orang lain?
Y: Sebenarnya dari awal tidak ada keinginan & niat bahkan bergabung dalam taekwondo juga karena diajak, apa lagi jadi ketua. Tapi karena dipilih dan setelah mengetahui benefit apa aja yang bisa didapat menjadi ketua jadinya aku bersedia.
F: Kalau suka dukanya menjadi ketua UKM Taekwondo Binus apa aja sih?
Y: Sukanya karena dapat pengalaman berharga, ketemu orang lebih banyak dan dapat nambah koneksi pertemanan. Yang kadang jadi tantangan mungkin karena kita harus berhadapan dengan manusia, bukan barang. Manusia kan semuanya berbeda-beda, tidak ada yang sama.
F: Nah untuk pertanyaan terakhir nih, menurut Yossi secara pribadi UKM Taekwondo Binus itu apa sih dan harapan kedepannya apa?
Y: UKM Taekwondo menurut aku sperti ekstrakurikuler atau peminatan yang selain belajar bela diri, belajar pengembangan softskill dan pengalaman berorganisasi yang lebih dekat dengan dunia kerja. Beda sama yang di SMA, yang kuliah lebih disiplin lagi. Harapannya semoga lebih berprestasi lagi dari sebelumnya dan bisa menjadi kebanggaan.
Nah, itu dia obrolan Bvoice Radio dengan Yossi Agustin Bunardi, ketua UKM Taekwondo BINUS. Buat Blisteners yang ragu masuk dalam UKM ini, nggak perlu ragu lagi deh karena punya alat-alat perlindungan tubuh yang lengkap banget, jadi dijamin aman!
Dont’ forget to follow our social media for more information!
Instagram : @bvoice_radio
Twitter : @bvoiceradio
Facebook : BVoice Radio
Line@ : @bvoiceradio
iOs& App Store :BVoice Radio
(Writer: Nur Fauziah / Bvoice Radio)
(Editor: Elia Geraldine / Bvoice Radio)